Mencoba Membuat Mata Search Engine Indonesia

By | 04:20 Leave a Comment
Melihat bahwa pada kedepannya nanti social media marketing dan search engine marketing akan berkembang dengan pesatnya baik bagi perusahaan besar maupun perusahaan kecil, maka gua sendiri akan membuat blog tentang optimasi pemasaran melalui search engine dan social media, dengan latar belakang sebagai berikut, yang notabene latar belakang ini merupakan BAB I skripsi gua :

Perkembangan teknologi mampu memudahkan orang mencari beragam informasi dalam waktu cepat dan terbilang murah. Dulu, ketika internet belum seramai seperti sekarang, orang harus membongkar tumpukan buku, atau media cetak untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Selain butuh waktu lama, informasi yang terkumpul kadang tidak sesuai yang diinginkan. Ketika internet booming, perilaku mencari informasi pun berubah. Orang sudah mulai jarang membolak-balik majalah, media cetak atau direktori tetapi cukup berselancar di internet untuk mencari data yang diinginkan. Aktivitas mencari informasi itu pun semakin fleksible, efektif dan efisien karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja asalkan ada akses internet.

Dalam pencarian informasi di internet biasanya para pencari informasi menggunakan mesin pencari untuk menemukan apa yang mereka cari. Search engine atau mesin pencari merupakan sebuah sistem database yang dirancang untuk meng-index alamat-alamat di internet. Untuk melaksanakan tugas ini, search engine memiliki program khusus yang biasanya disebut spider. Pada saat sebuah alamat website (URL) di daftarkan, spider dan search engine akan menerima dan menganalisa URL tersebut. Dengan proses dan prosedur yang serba otomatis, spider ini akan memutuskan apakah website yang di daftarkan layak diterima atau tidak. Jika layak, spider akan langsung menambahkan alamat URL tersebut ke sistem database mereka. Ranking-pun segera ditetapkan dengan algoritma dan caranya masing- masing. Jika tidak layak, terpaksa pemilik website harus bersabar dan mengulangi pendaftaran diwaktu yang lain. Semua search engine pasti memiliki program yang disebut spider. Program inilah yang akan menentukan posisi sebuah web site pada hasil pencarian di sebuah search engine. Contoh beberapa search engine terkenal adalah : Altalavista, google, yahoo, bing, dan masih banyak lagi.

Google adalah Salah satu mesin pencari yang paling sering di gunakan di dunia. Google telah menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan di internet baik dari kalangan mahasiswa, pengusaha, anak sekolah, dan masyarakat umum lainnya. Keakuratan dalam mencari data dan informasilah yang membuat mesin pencari google sering digunakan dalam usaha memperoleh informasi – informasi yang diperlukan. Hal ini merupakan pengaruh juga dari perkembangan pengguna internet di Indonesia yang terus bertambah semenjak terkenalnya website jejaring sosial di Indonesia seperti facebook, twitter, google plus, dan lain - lain.

Internet saat ini telah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Penggunaan internet yang massive digunakan banyak orang menjadikan internet sebagai sebuah media yang tidak lagi dapat diabaikan oleh pemasar. Dalam sebuah studi yang dilakukan Brackett dan Carr (2001) terdapat mahasiswa perguruan tinggi, para mahasiswa tersebut memprediksikan bahwa internet akan mengalahkan iklan televisi sebagai sumber informasi di masa mendatang. menurut Park et al (1997), internet memungkinkan penggunanya dengan cepat menemukan informasi untuk memenuhi keinginan atau rasa keingintahuannya.

Pada maret 2011 tercatat sebanyak 6 milyar lebih (2,095,006,005 jiwa) dari kurang lebih enam milyar penduduk dunia (6,930,055,154 estimasi tahun 2011) merupakan pengguna internet. 44.0 % pengguna internet dunia berasal dari asia (internetworldstats.com, 2011) Indonesia menempati urutan ke empat jumlah pengguna internet tertinggi se-Asia. Diperkirakan di Indonesia terdapat 30 juta pengguna internet dimana 44 % diantaranya mengakses di web tertentu setiap hari dengan kisaran waktu 0n-line selama dua jam (www.bisnis.com, 2008).

Dalam buku Connect (2010), Hermawan kartajaya mengatakan google sering di ibaratkan sebagai malaikat pencatat amal baik dan buruk. Ketika nama merek dari sebuah perusahaan ada di hasil pencarian google, akan terlihat pada hasil pencarian kata – kata yang baik maupun yang buruk terhadap merek tersebut. Jika hasil pencarian menunjukan banyak tanggapan positif dari para konsumen yang menulis di blog atau jejaring sosial tentu tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau hasil pencarian yang ditampilkan di halaman pertama dari hasil pencarian google adalah cacian dan makian dari para konsumen yang tidak puas, apakah yang harus dilakukan perusahaan?.

Google mengakui kekuatan Indonesia dalam industri digital. Termasuk kekuatan ekonomi Indonesia sebagai satu dari lima negara yang sedang menjadi sorotan dunia di samping Brazil, India, China, dan Rusia. Indonesia juga mempunyai pertumbuhan potensi online terbesar di Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan jumlah pengguna internet terbesar di kawasan tersebut, mengungguli Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Hal ini disampaikan oleh Michelle Guthrie, Direktur JAPAC, bagian pengembangan strategi bisnis Google, di Konferensi IDBYTE 2011, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta (www.the-marketeers.com, 2011).

Dalam perkembangannya, pemasaran terus tumbuh sehingga dapat diaplikasikan tidak hanya dalam bentuk offline saja, tetapi juga dalam bentuk online. Hal ini berarti bertambahnya pekerjaan pemasar dalam melakukan pemasaran. Pemasar harus memanfaatkan segala marketing tools yang ada baik offline maupun online dengan baik. Menurut Ajen Dianawati (2007) sebenarnya pemasaran offline dan pemasaran online punya beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya antara lain:

Sama – sama harus membangun jaringan bisnis yang besar dan kuat

Mempunyai merk atau branding untuk dipromosikan

Memasarkan produk dan jasa dilakukan dengan follow up

Menjual dan memberikan informasi yang mempunyai nilai jual dan ketertarikan yang tinggi.

Sedangkan perbedaannya, antara lain:

Pemasaran di Internet tidak menghabiskan waktu untuk menemui pelanggan dan calon pelanggan. Sementara pemasaran offline harus follow up dengan cara yang konvensional, sehingga akan menghabiskan biaya transportasi yang tinggi

Target pasar internet jauh lebih besar daripada target pasar offline yang hanya terbatas pada wilayah dan transportasi

Data yang kita sajikan kepada pelanggan atau calon pelanggan di internet sifatnya permanen dan tidak terikat oleh waktu atau jam kerja. Bahkan kapan pun dan dimana pun, pelanggan bisa mendapatkan layanan teknis 24 jam ataupun konsultasi langsung secara online. Sementara pemasaran offline tergantung pada jam kerja dan SDM layanan teknis masing – masing penjual.

Karena target pasar internet yang luas, kita bisa membuka wawasan pengetahuan produk yang tinggi dan informasi yang instan plus cepat. Untuk pemasaran offline, kita harus bekerja dua kali lebih lambat untuk mendapatkan informasi – informasi target calon pelanggan kita.

Ajen Dianawati (2007) juga melanjutkan bahwa pada dasarnya pemasaran online adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet. Sesuai perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, tapi juga e-mail dan aplikasi – apliaksi lain yang berjalan di atas protokol internet. Sebagai bagian dari kegiatan pemasaran dengan menggunakan media internet, iklan online pun menjadi pilihan yang menarik bagi para marketer khususnya dan dunia pada umumnya.

Ketika seorang pengguna mesin pencari google mengetikan kata atau kalimat pada mesin pencari, akan ada dua jenis hasil yang akan di tampilkan dari hasil pencarian tersebut. yaitu, hasil pencarian natural dan iklan yang berkaitan dengan hasil pencarian. Namun, banyak dari pengguna google tidak menyadari akan adanya iklan pada hasil pencarian mereka.

Bagi UKM sendiri google akan memperkuat produk pemasarannya yaitu Adwords. Seperti yang diberitakan (Bisnis.com, 2011), Perusahaan mitra Google bersertifikat bidang iklan di Indonesia, Dgtraffic, menyebutkan hingga kini pemasang iklan melalui aplikasi Google Adwords baru 20% dari usaha kecil dan menengan (UKM). Sudah ada 4.000 UKM di Indonesia yang tertarik dan mencari tahu penggunaan Google Adwords untuk pemasangan iklan produknya. Google AdWords adalah sebuah produk periklanan yang dibuat oleh Google yang sampai saat ini masih menjadi sumber pemasukan utama Google di bidang periklanan. Google AdWords adalah sebuah strategi pemasaran periklanan baru yang menggunakan mesin pencarian Google sebagai saran beriklan, biasa disebut juga sebagai Search Engine Marketing atau pemasaran berbasis mesin pencarian.

Melihat Pentingnya mesin pencari seperti google sebagai salah satu media pencari informasi dan juga sebagai alat pemasaran yang efektif melalui hasil pencarian natural maupun iklan. Para pemasar harus mengetahui bagaimana sebenarnya sikap para pengguna mesin pencari google terhadap iklan-iklan yang ditayangkan pada halaman hasil pencarian. Oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian “Analisis Persepsi dan Sikap Pengguna Search Engine Google Terhadap Iklan pada Halaman Hasil Pencarian (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.

Tolong buat teman-teman pengunjung minta masukannya, masukan kalian sangat berharga sekali, trims.

Newer Post Older Post Home

0 comments: