"Hidup penuh cobaan, tak usah dirisaukan
Ambil saja hikmahnya, teruus kita melangkah".
Gangstarasta - What's up bro
Bagaimana menghancurkan kebiasaan bersedih hati, sebelum kita sendiri dihancurkan oleh kebiasaan itu sendiri. "Tidak ada waktu untuk bersedih!" demikian kata Winston Churchill ketika ia bekerja delapan belas jam sehari sewaktu peperangan mencapai puncaknya.Ketika ia ditanya apakah ia merasa sedih dan takut tentang tanggung jawabnya yang sangat besar itu, ia berkata, "Saya sangat sibuk. Saya tidak punya waktu untuk bersedih".
Bila kita tidak sibuk, pikiran kita bisa jadi hampa. Setiap mahasiswa ilmu alam tahu bahwa "alam tidak menyukai kehampaan". Kehampaan yang mungkin kita lihat adalah pada bola lampu pijar. Bila bola lampu itu kita pecah, udara akan masuk mengisi ruang yang teoritis kosong itu. Alam juga masuk mengisi kekosongan pikiran kita. Dengan apa? Biasanya dengan emosi. Mengapa? Sebab emosi seperti rasa sedih, takut, benci, cemburu, dan iri hati digerakan oleh kekuatan besar dan energi dinamis dari alam bebas. Emosi-emosi seperti itu kuat sekali sehingga semua kedamaian, pikiran bahagia dan emosi yang menggembirakan dapat diusir keluar dari pikiran kita.
Seperti biasanya, bila hari berlalu tanpa tujuan, akibatnya akan selalu berakhir dalam kehancuran. Dan biasanya jika kita tidak tahu harus berbuat apa, kita akan ditarik oleh masalah-masalah dan ingatan-ingatan kita dimasa lalu tetang sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti masalah dengan keluarga, masalah dengan pacar, masalah dengan sahabat, dosen, guru, rekan di kantor, dan sebagainya.
Jika kita hanya selalu bersedih hati, ingatlah kalau kita dapat mengobatinya dengan bekerja. Selalu buat rencana/jadwal hal-hal yang akan dikerjakan esok hari dari mulai bangun tidur sampai kembali tidur. Jika kita tidak sibuk dan cuma duduk termenung, akibatnya kita hanya akan menghasilkan apa yang dinamakan oleh Charles Darwin sebagai "Wibber gibbers". Dan "Wibber gibbers" ini tidak lain hanyalah hantu angkasa dalam dongeng kuno yang membuat pikiran kita menjadi kosong dan menghancurkan kemampuan kita untuk berbuat sesuatu serta kemampuan kita untuk berdayakarsa.
Mari kita selamatkan hari kita mulai hari ini! Tutuplah masa lalu!
Biarkan masa lalu yang telah mati itu mengubur dirinya
Singkirkan hari-hari kemarin yang menjerumuskan ke kematian
Beban hari esok ditambah beban hari kemarin, memberatkan beban hari ini, sehingga hari ini tidak bisa berdiri tegak karena beban yang ditanggungnya terlalu berat. Tutuplah juga masa depan seperti kita menutup masa lalu, karena masa depan adalah hari ini, percuma jika hanya memikirkan masa lalu atau hanya memikirkan masa depan namun tidak ada tindakan pada hari ini. Karena Masa depan memang akan terwujud karna hari ini...
0 comments: