Teknik Iklan Manipulasi Propaganda

By | 01:56 Leave a Comment

Teknik psikologi massa dengan memanipulasi massa yang banyak lalu di mobilisasi, dikendalikan ke arah tertentu, untuk tujuan tertentu. Hal ini banyak diadopsi dalam dunia bisnis maupun dunia politik.

Pelaku teknik manipulasi massa ini disebut ‘crowd manipulator’ . manipulasi massa sendiri memiliki arti “the relatively brief call to action once the seeds of propaganda”, sedangakan untuk propaganda memiliki definisi “the consistent, enduring effort to create or shape eventd to influence the relations of the public to an enterprise idea or group.”.

Menurut ahli propaganda dan iklan Edward Bernays, pelletak dasar ilmu iklan bila ingin mensukseskan program propagandanya harus memperhatikan dan mempersiapkan target kelompok sasarannya dan mengantisipasi tanggapan dari setiap pesan yang akan dikirim ke kelompok sasarannya. Semuanya harus dievaluasi dan dicatat, karena menurut bernays, satu pesan yang tidak efektif lebih buruk ketimbang tidak ada pesan sama sekali.

Pesan-pesan yang dikirimkan jika tidak efektif selain hanya membuang biaya anggaran, sekaligus memiliki efek negative bagi si pengirim pesan, dan memiliki konsekuensi yang paling buruk adalah dapat menyerang balik si pengirim pesan.

Hal yang paling pokok jika menggunakan teknik propaganda atau manipulasi kerumunan untuk iklan atau politik adalah dengan memilih orang yang sangat mempengaruhi opini public. Seperti selebriti, ahli, orang terpandang.

Contoh yang paling sederhana adalah dibidang hiburan, saat yang artis bernyanyi diatas pa nggung dan mengajak para penonton untuk bernyanyi bersama atau menyuruh penonton untuk menggerakan tangan keatas. Jika propaganda digunakan dalam suatu teknik iklan, salah satu tujuannya ialah mempengaruhi perilaku suatu masyarakat agar menentukan dan melakukan pilihan sikap tertentu.

Banyak sekali media yang dapat digunakan untuk melakukan aksi propaganda untuk memobilisasi masa, mulai dari surat kabar, laporan berita, laporan pemerintah, revisi sejarah, buku leaflet, film, sinetron, radio, hingga berbagai macam cara melalui internet.

Newer Post Older Post Home

0 comments: