Maling di Malam Minggu

By | 12:23 Leave a Comment
Pidah ke kosan baru memang sudah biasa, terutama bagi perantau ataupun mahasiswa yang ingin fokus menyelesaikan studinya (Termasuk saya).

Saya mendapati cerita kalau sebelah kosan baru saya tersebut belum lama ini kehilangan motor, kurang lebih sekitar sebulan yang lalu tepatnya menjelang puasa dan kejadian pencuriannya selepas subuh hari.

Saya termasuk orang yang males dengan urusan keamanan, biasanya barang saya geletakkan saja dimana- mana. Untuk urusan motor, jangankan membelikan kunci ganda, untuk memasukkan motor ke dalam kosan pun saya malas sangat.

Padahal sebelah kosan sekarang sudah menanam kunci gembok yang disemen di tanah depan kosannya, jadi sekarang motornya bisa dirantai roda depan dan di kaitkan dengan gembok yang timbul hanya gagang melengkungnya saja di tanah.

Melihat apa yang teman lakukan itu, saya pribadi juga langsung cari akal, bagaimana membuat variasi kunci untuk mengamankan motor saya tersebut. Karena gak punya gembok, Jadinya semua barang yang ada di dalam maupun di luar kosan menjadi sasaran saya sebagai alat pengunci gembok.

Terkadang kaleng-kaleng bekas minuman saya sengaja pasang di motor yang sudah di standar dua, sehingga akan menimbulkan bunyi jika motor itu bergerak, karena kalengnya akan jatuh. Kadang juga gagang sepatu saya taruh di lobang ban depan, sehingga maling juga pasti akan aneh jika melihat hal tersebut, kadang triplek saya sandarkan ke motor, kadang botol minumian air mineral yang telah di isi air, kaleng cat bekas, dan yang terakhir ini sempak-sempak temen kosan yang sedang di jemur di luar saya pindahkan jemurannya ke gagang stang motor, pegangan besi belakang dan plat nomer.

Alhasil pada malam minggu beberapa waktu yang lalu yang kebetulan sedang ada dua teman yang bertamu, namun ia berdua tertidur pulas. Sebelumnya ia sempat menanyakan ke saya "ko, elu tidur gak?" Tapi saya tetap asik berngantuk-ngantuk di depan laptop,. Sampai selepas adzan subuh saya kaget karena ada seseorang lewat dengan menggendong tas selempang.

Langsung saja saya kaget dan berteriak "NGAPAIN KANG???" saat itu dia sedang menuju motor teman saya yang Jupiter Z warna merah hitam, Begitu maling itu mendek ke pintu kosan, saya bertanya dalam hati, "kok malah nyamperin nih orang" sambil bimbang, buka atau tidak nih pintu??

Karena teman saya yang berdua dan tetangga kosan sedang tidur pulas, saya gak berani buka pintu, soalnya saya lihat dia bawa tas, takut isinya apa gitu. Setelah maling itu mendekat, ia hanya melongok ke dalam kosan saya, melihat kedua teman yang tertidur dan melirik pisau yang sengaja saya taruh di atas kosan dekat jendela tersebut. Setelah melihat pisau sambil bilang,"ngecek doang" dia langsung pergi begitu saja.

Entah apa yang akan dilakukan si maling jika ia saya biarkan terlebih dahulu menghampiri motor teman saya, mungkin motor itu langsung di obok-obok dengan peralatan yang ada di dalam tasnya.

Malam minggu, beberapa menit setelah Adzan subuh berkumandang, merupakan waktu yang baik bagi maling. Tapi mungkin tidak bagi maling yang satu ini, karena motor sasarannya ada di tempat orang yang waktunya terjungkir balik oleh rutinitasnya (Insomnia).
Newer Post Older Post Home

0 comments: