Bisnis Kata-Kata Hallmark

By | 00:54 Leave a Comment

Kita tentu pernah menulis kartu ucapan selamat kepada orang lain. Salah satu perusahaan terkenal di industri ini adalah Hallmark. Sejak tahun 1941, Hallmark telah menjual lebih dari 22 juta kartu. Pada tahun 1985, ongkos pembuatan kartu diperkirakan sekitar 7 sen dan dikenakan harga retail sebesar 40 sen. Pada tahun 1985, pengeluaran tahunan mencapai 2 milliar dollar.

Salah satu keunggulan dari Hallmark adalah sistem distribusinya. Setiap hari Hallmark memproduksi lebih dari 11 juta kartu, yang dikirim ke 37.000 tempat. Perusahaan telah menginvestasikan jutaan dolar untuk melacak produk yang dipasarkan. Pengiriman kembali produk dilakukan dari sistem gudang otomoatis berdasarkan penjualan masa lalu. Sebanyak 90 persen produk berganti desain setiap tahunnya dan Hallmark memiliki 32 ribu tipe kartu undangan.

Hallmark tidak menemukan kartu ucapan komersial, namun Jacob Sapirsen pendiri American Greetings dan Joyce Hall pendiri Hallmark berhasil membujuk konsumen untuk membeli berbagai kartu ucapan. Produk ini kemudian populer di Amerika, begitu populernya sampai-sampai 50 persen semua kegiatan surat menyurat adalah kartu ucapan. Hallmark berhasil merubah kebiasaan orang terutama pada momen-momen khusus dan hari raya. Sebetulnya bila dipikir ulang, akan lebih cepat membuat surat ato kartu ucapan sendiri dari pada pergi ke toko dan memilih kartu ucapan.

Tahun 1986 sampai 1987, Hallmark merubah strategi pemasaran menekankan gambar. Strategi ini dibuat setelah mengetahui pentungnya pemilihan toko konsumen dalam kebanyakan penyelesaian masalah dalam pemilihan kartu ucapan. Hallmark memiliki perhatian yang lebih dalam pemilihan toko sebab sebagian besar kartu ucapan dijual di “Hallmark Stores” yang khusus menjual produk Hallmark seperti kartu, kertas kado, peralatan pesta, dan mainan.

Untuk menguatkan dan terus mengingatkan konsumen, perusahaan menambahkan kata-kata pada slogan menjadi “when you care enough to send the very best….. go to Hallmark.” Hallmark juga membuat iklan untuk surat kabar dan suplemen minggu yang tersedia pada semua ritel Hallmark dan alamat mereka. Sampai saat ini mereka masih terus bersaing untuk mempengaruhi pemilihan pembelian konsumen.

Hallmark berhasil membujuk dan merubah kebiasaan konsumen untuk membeli dan memberikan kartu ucapan pada momen special. Semua ini berhasil dilakukan, padahal Hallmark hanya menawarkan kartu yang berisi gambar dan kata-kata. Mereka menawarkan sesuatu yang berhasil menarik perhatian konsumen dan menjadi bagian dari budaya selama beberapa tahun sebelum dimulainya era internet.

Artikel ini diadaptasi dari buku Consumer Behavior and Marketing Strategy 4th edition karya J.Paul Peter dan Jerry C. Olson
Newer Post Older Post Home

0 comments: