Strategi Aliansi Starbucks

By | 06:26 Leave a Comment

Starbucks Coffee Company didirikan pada tahun 1971, membuka toko pertamanya di Seattle’s Pike Place Market. Kini Starbucks adalah merek terkemuka untuk retail kopi special. Starbucks adalah salah satu icon kesuksesan pada tahun 1990 an, lebih dari 8 juta orang mengunjungi Starbucks setiap minggunya. Merek perusahaan menjadi merek yang paling mudah dikenali masyarakat global saat ini.

Ketika Howard Schultz masuk ke dalam perusahaan pada awal tahun 1980 an sebagai direktur operasional retail, Starbucks adalah perusahaan lokal dengan kualitas kopi bagus di kota. Semua kesuksesan Starbucks bermula dari visi Howard Schultz untuk pengembangan jaringan outlet. Howard dikenal sebagai orang yang menghindari sistem Franchise. Baginya Franchise adalah orang tengah yang berada antara Starbucks dan konsumennya. Starbucks lebih menyukai melatih orang sendiri dan mengoperasikan semua toko sehingga kualitas setiap kopi yang disajikan terjamin.

Dalam perjalanannya, Starbucks selalu lebih banyak menghabiskan dana untuk training daripada iklan. Ia memiliki kepercayaan bahwa partner (istilah ntuk pegawai Starbucks) akan membawa Starbucks melewati abad berikutnya. Starbucks menjadi symbol dari kebudayaan bermasyarakat modern dan menarik banyak perusahaan untk menjalin kerja sama dengan Starbucks.

Starbucks tidak ingin membatasi diri mereka berdasarkan lokasi, metode tradisional, atau kebijakan konvensional. Starbucks menjalin kerja sama dengan perusahaan lainnya untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Aliansi merek membuat Starbucks mewujudkan visi mereka. Hubungan dengan rekan aliansi mendorong Starbucks mentransformasikan ide ke dalam ekstensi merek perusahaan. Beberapa aliansi strategis dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya Starbucks menjalin kerja sama jangka panjang, contohnya pada bulan September 1998 Starbucks menjalin hubungan jangka panjang dengan Kraft Foods untuk mengakselerasi penetrasi Starbucks ke dalam supermarket.

Starbucks mencari rekan strategis yang dapat menguatkan merek perusahaan. Mereka hanya mengadakan kerja sama dengan merek yang sesuai dan konsisten dengan reputasi Starbucks akan kualitas, kepemimpinan, dan karakter usaha. Memiliki visi dan mengembangkan tipe jenis yang tepat untuk aliansi. Dengan aliansi strategis yang baik, Starbucks dapat masuk ke dalam kategori baru dengan lebih mudah, mempertajam keunggula bersaing, dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Untuk itulah aliansi strategi memiliki peranan penting seiring dengan berjalannya bisnis.

Artikel ini diadaptasi dari  buku The Brand Mindset karangan Duane E. Knapp
Newer Post Older Post Home

0 comments: