Media Online Bukan Subtitusi Media Konvensional

By | 03:15 Leave a Comment

Saat pertama kali disuruh mempelajari rencana dan strategi pemasaran pada yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya di tempat saya bekerja, saya melihat semua strategi yang digunakan merupakan strategi pendekatan atau public relation serta strategi komunikasi bauran pemasaran menggunakan media-media konvensional.

Dalam era digitalisasi dan koneksi internet pada saat ini, Markplus, Inc sebuah konsultan marketing terkemuka di Indonesia telah mengkombinasikan strategi 9 Core Element marketingnya dengan The 12 Cs New Wave Marketing. Dalam pembuatan perencanaan strategi pemasaran, saya mencoba menjelaskan bahwa strategi online yang saya terapkan nantinya bukan sebagai pengganti strategi offline yang telah ada, melainkan menjadi satu kesatuan strategi pemasaran yang mengkomunikasikan semua element bauran pemasaran pada perusahaan jasa menggunakan marketing communication mix.

Dalam Youth Marketers Magazine, dikatakan bahwa Media sosial bukan subtitusi media konvensional karena media tersebut tak ubahnya seperti anak baru keren di sebuah sekolah. Semua orang berebut berkenalan dan ingin bermain dengannya.

Masalahnya, ia tidak seperti media konvensional yang telah diakrabi merek selama bertahuntahun. Dibutuhkan perubahan radikal dalam berkomunikasi menggunakan media yang satu ini.

Media sosial adalah media komunikasi dua arah. Kampanye yang sukses adalah kampanye yang mampu menciptakan komunikasi aktif dengan para pengguna di media sosial tersebut.

Ketika masuk ke media sosial, merek perlu meruntuhkan segala jarak yang ada antara dirinya dengan audience. Mereka perlu melibatkan diri dengan target market-nya dengan cara yang natural. Memang orang-orang itu adalah target market para marketer. Namun, percayalah pengguna media sosial tidak akan senang bila para marketer berkomunikasi hanya untuk membujuk mereka menjadi pelanggan merek yang mereka usung.

Merek harus tampil lebih manusiawi di media sosial. Hal ini tentu sudah sering disampaikan di berbagai artikel. Meski begitu kesalahan ini masih saja sering dilakukan. Merek tampil sebagai sebuah otoritas yang dingin dan berjarak dengan audience-nya. Percayalah, itu bukan cara terbaik hadir di media sosial. Hal lain yang juga perlu dilakukan ketika masuk ke media sosial adalah dengan menawarkan konten yang menarik dan berguna bagi audience. Konten yang
relevan menjadi salah satu kunci kesuksesan.

Dengan menggunakan strategi online yang berupa media sosial, blog, website, forum online, video sharing, dan lain sebagainya saya rasa pada saat ini siapapun tentu setuju bahwa media ini memiliki kekuatan yang dasyat dalam mempengaruhi opini penggunanya tentang isu tertentu bila kita tahu cara memanfaatkannya. Untuk itu para marketer perlu terus mengeksplorasi media ini dengan pikiran yang terbuka dan mengkomunikasikan kepada jajaran tertinggi perusahaan agar dapat mempercayai bahwa penerapan kombinasi antara online dan offline marketing strategi akan sangat berdampak luar biasa terhadap era hyper competitif pada saat ini.
Newer Post Older Post Home

0 comments: