Saya Jarang Nonton TV Sekarang

By | 01:12 Leave a Comment

"Saya jarang menonton TV sekarang nih"
Apakah Anda sering mendengar ucapan seperti itu?
Mungkin beberapa kali kita sering mendengar ucapan tersebut dari beberapa kawan dekat kita, baik kawan kampus, kawan kantor, atau dari saudara dekat kita sekalipun.

Jarang menonton televisi pada saat ini bukan karena tidak memiliki media tersebut. Melainkan banyaknya media alternatif, pengganti media hiburan tersebut.
Ilustrasi: iki-saiin.blogspot.com
Dahulu, televisi memang menjadi salah satu media hiburan yang menjadi primadona, selain pertunjukan panggung, pameran dan radio. Namun sekitar tahun 80 s.d 90-an harga pesawat televisi masih relatif mahal. Tak jarang untuk beberapa wilayah tertentu, terdapat hanya satu pesawat televisi se-kelurahan/se-kecamatan. Sehigga untuk menonton televisi, masyarakat berkumpul di balai desa atau salah satu rumah warga untuk menonton acara televisi.
Berbeda dengan saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus melaju. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan per-kapita setiap rumah tangga. Membuat banyak masyarakat Indonesia telah dapat memenuhi kebutuhan primernya. 

Karena kebutuhan makan, minum, istirahat, tidur, mandi, pakaian dan sebagainya telah terpenuhi, maka banyak manusia Indonesia yang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hiburan. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan berbagai macam hiburan yang tersedia, baik hiburan secara langsung maupun melalui media-media yang menyediakan bermacam hiburan.

Saat ini, semakin banyak hiburan yang tersedia di lingkungan kita. Baik hiburan langsung maupun hiburan melalui media-media yang dapat kita sesuaikan sediri sesuai dengan apa yang memang kita inginkan.

Media hiburan langsung pada saat ini mungkin diantaranya adalah: semakin banyaknya tempat kongkow/nongkrong yang buka 24 jam, semakin seringnya pertunjukan-pertunjukkan live, semakin terkelolanya tempat wisata yang juga mulai terintegrasi dengan penginapan hingga urusan transportasi dan pengisi perut, serta masih banyak lagi hiburan lainnya yang dapat ditemukan secara langsung disekeliling kita.

Bagaimana dengan hiburan-hiburan yang menggunakan media pada saat ini, terutama media-media siaran seperti televisi? Media hiburan yang ditampilkan melalui televisi tidaklah hilang, malah sebenarnya semakin banyak penontonnya, karena semakin banyak masyarakat kita pada saat ini yang memiliki televisi di rumahnya.

Namun, kenapa masih ada orang yang jarang nonton televisi kalau mereka sebenarnya memiliki televisi di rumah? 

Banyak alasan dalam menjawab pertanyaan tersebut, antara lain:

1. kesibukan pekerjaan dalam dan luar kantor yang membuat orang tersebut tak sempat atau malas menonton televisi disisa waktunya.
2. Merasa konten televisi memang tidak menarik baginya. 
3. Ada media alternatif yang terasa lebih baik dari televisi, oleh karena itu mereka mulai meninggalkan televisi, walau tidak untuk sepenuhnya.

Pandangan MasMasMarketing:

Beralihnya seseorang dalam mengakses media hiburannya, dari media televisi yang mungkin mereka anggap tidak bisa dikontrol ke media layar yang tersambung ke internet melalui beberapa platform baik website maupun aplikasi yang digunakan melalui laptop maupun gadgets. hal ini bukanlah hal yang aneh. hampir sama halnya ketika dahulu banyak orang yang memperoleh hiburan dan informasi melalui media cetak dan kemudian banyak dari mereka yang beralih ke media siaran (radio).

Media saingan yang terlihat jelas yang menyaingi televisi ialah internet. Oleh karena itu para marketer memang mau tidak mau harus turut serta terjun ke dunia internet. 

Kalangan pengguna internet yang menggunakan gadgets untuk mengakses platform-platform hiburannya pengganti televisi dan media hiburan lainnya (portal website, video sharing, sosial media, dsb) merupakan kalangan kelas menengah ke atas yang memang kesehariannya bergelut dengan rutinitas dan hanya gadgets yang ada di tangannya saja yang menemaninya dalam keseharian.

Konsumen ini, memang harus kita bagi kembali dalam demografi usia dan jenis kelamin Namun pada umumnya mereka memiliki kesamaan dalam hal menginginkan yang lebih mudah, gampang, instan.

Bagi pemasar, konsumen tipe ini selain melakukan kampanye, pemasar juga harus mengkonfirmasi bahwa mereka mendapatkan informasi tentang produk dan jasa yang kita tawarkan dengan baik. Karena konsumen tipe ini akan terus mencoba mendapatkan informasi yang seakurat mungkin dan juga secara rasional akan membandingkan dengan produk atau jasa lainnya yang sejenis.

Jadi, marketer di era tekologi informasi dengan hyperkonektivitas pada saat ini memang harus selalu membuka mata, jangan anti terhadap sesuatu yang baru. Gunakan ide semaksimal mungkin untuk melakukan penawaran, namun kita juga harus mengoptimalkan media platform yang kita gunakan untuk menyebarkan informasi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Newer Post Older Post Home

0 comments: