Murah Meriah: Kereta Ekonomi Jakarta - Purwakarta Rp. 3000

By | 08:25 Leave a Comment
"Kebersamaan Adalah Awan Yang Berarak" begitu kata-kata yang tertulis di sticker KPA Arkadia dahulu saat acara pendakian masal Gunung Argopuro. Sebuah lokasi pendakian yang terkenal sangat angker, karena menyimpan misteri legenda Dewi Rengganis yang hilang bersama enam dayangnya. Konon, Sang Dewi bakal marah besar kalau merasa terusik ketenangannya.

Dalam tulisan ini tidak akan menceritakan petualangan dan semangat para spartan pendaki gunung. Melainkan, hanya sekedar sharing perjalanan biasa saja, namun perjalanan ini mungkin memiliki arti bagi sahabat yang ikut dalam perjalanan dikala itu.

Mulai dari sisi transportasi perjalan dari Jakarta ke Purwakarta dengan menggunakan kereta api. Kereta Ekonomi Jakarta - Purwakarta dapat dibilang murah, karena harganya hanya Rp. 3000 perak saja, malah dari 2 dari 10 oeang yang ikut dalam perjalanan tersebut memperoleh harga tiket Rp. 2500.
Kereta Jakarta - Purwakarta mulai dari stasiun Beos kota. Saya sendiri kurang tau soal pemberhentian kereta ini di stasiun-stasiun yang ada di Jakarta. Yang pasti pada waktu itu kami semua berangkat dari stasiun kemayoran. Sekitar pukul 09.45 kereta sudah sampai di stasiun Kemayoran, berarti dari stasiun Beos Kota sekitar pukul 09.00 atau 09.15 WIB.

Suasana dan kondisi kereta Ekonomi Jakarta-Purwakarta kurang lebih sama dengan kereta Ekonomi lainnya. Untuk keramaian, berhubung waktu itu kita berangkat bertepatan dengan tanggal 25 Oktober, yang jatuh pada hari Sabtu bertepatan dengan tanggal merah peringatan 1 Muharam, jadi kereta cukup ramai, sehingga kami semua terpaksa tidak mendapatkan tempat duduk di dalam kereta tersebut.

Tiba di Purwakarta sekitar pukul 13.30 atau mungkin lebih. yang jelas suasana di Kota sangat panas, tak jauh berbeda dengan Jakarta. Setelah berpose di sekitar stasiun kereta purwakarta, langsung kita lanjut perjalanan dengan mobil yang telah disewa, kebetulan jemputan pada saat itu telah datang. Langusung lah kita semua menuju rumah Mr. Haris yang berlokasi di Bojong. Kurang lebih perjalanan dari stasiun memakan waktu 1 jam stengah.
Rumah yang akan kita kunjungi ternyata masih sekitar daerah pegunungan, ketika hampir tiba disana, seketika hawa panas di kota tadi berubah menjadi hangat-hangat suam, mungkin karena cuaca memang panas, namun ada hembusan udara sejuk dari pegunungan, jadi terasa panas namun tidak menyengat seperti kondisi sebelumnya di perkotaan Purwakatta.

Dalam perjalan ke tempat singgah, sebenarnya kami sempat melewati salah satu tempat wisata di kota Purwakarta, yaitu Waduk Wanayasa. Sebuah pemandangan danau dan tempat-tempat nongkrong khas anak muda disekitaran waduk tersebut. Karena kondisi kawan-kawan sudah kelelahan sewaktu dikereta, jadi kami semua memang memutuskan untuk langsung ke tempat persinggahan untuk melangsungkan ritual istirahat.

Keesokan harinya, setelah istiharat dan bercengkrama semalam tadi. hari selanjutnya ini memang waktunya plesiran. Dimulai pagi hari dengan berjalan kaki menuju ladang sawah, dengan tujuan aliran air sungai yang berada dekat situ, namun sayang masih jauh dipandangan, sudah terlihat bahwa aliran air sungai sedang kering kerontang, mungkin karena pada waktu itu sedang musim kemarau ditambah penjelasan dari warga sekitar bahwa air disekitar daerah tersebut memang pada saat ini disedot oleh beberapa perusahaan untuk keperluan tertentu.
Setibanya kembali ke rumah, kami bersiap untuk sarapan dan akan kembali melanjutkan plesiran. kali ini dengan tujuan Curug Cijalu yang berada di perbatasan Subang. Karena kekurangan waktu, Curug itu sebenarnya adalah satu-satunya kawasan wisata yang kami semua kunjungi selama perkelanaan di Purwakarta tersebut. Namun perjalan panjang yang melelahkan bersama kawan merupakan pengalaman sebenarnya yang dapat dirasakan, memang semua terasa lebih indah jika kita semua dapat merasakan, menghirup, melihat, dan memberikan seluruh indra kita sebuah pengalaman baru dari tempat yang menjadi tujuan wisata.

Semoga masih ada perjalan yang dapat diceritakan kedepannya...
Newer Post Older Post Home

0 comments: