Top Coffee Rasanya Tidak Enak

By | 05:48 2 comments
Minum Kpi Jadi Ganteng Kaya Gini, Mau|? hehe....
Saya seorang yang termasuk penikmat kopi, walaupun tidak memiliki pengalaman menjelajah berbagai macam kopi, namun keseharian saya tidak luput dari secangkir kopi.

Bila bertamu kerumah atau kosan teman yang telah lama mengenal saya semenjak kuliah, pasti yang mereka tawarkan adalah kopi, ada beberapa teman yang mengatakan "klo ada eko, dan dia udah minta kopi jangan tanya ada atau tidak kopinya, soalnya dia pasti udah bawa di tas/ kantong" atau waktu berkunjung ke luar rumah kakek teman di Jogja, neneknya pas pagi langsung menanyakan ke cucunya tersebut yang notabene teman saya, beliau menanyakan "mana temennya yang semalem minta kopi, udah bangun belum?" Pada malam harinya memang saya sempat geratakan alias mencari-cari kopi dan kompor..hehe, dan ternyata di rumah tersebut tak ada kopi, dan akhirnya saya ketahuan sama yang empunya rumah dan dengan terpaksa beliau mencari kopi di malam hari demi menjamu tamu yang kurang sopan ini.

Itu merupakan sedikit kisah saya tentang pengalaman ngopi, masih banyak kisah lainnya untuk diceritakan. Namun fokus tulisan ini untuk mengutarakan pendapat saya tentang rasa dari produk kopi dari wings food, yaitu TOP Coffee.

Saya ingat dulu awalnya kopi tersebut semat berpromosi dengan beli dua dapat satu, entah sekarang masih atau tidak, karena memang sudah lama saya tidak memebelinya. Di rumah ibu saya sendiri yang notabene ada warung sembako dan warteg kopi tersebut masih awet dan banyak stoknya tergantung di warung yang tak kunjung laku.

Menurut saya pribadi, kopi dengan tagline "kopinya orang Indonesia" ini kurang memahami cita rasa pecinta kopi Indonesia. Soalnya rasanya encer dan seperti terlalu banyak gula. untuk gelas kopi standar untuk produk kopi kapal api, biasanya para pecinta kopi akan membuatnya dengan air setengah gelas atau lebih sedikit untuk produk yang kopi plus gula. Bagi maniak kopi terkadang takaran ini pun terasa masih kurang, sehingga mereka biasanya menambahkan kopi lagi ke dalam gelas tersebut.

Tetapi, setelah saya membuat secangkir kopi dengan Top Coffee. Waw, sangat berbeda sekali rasanya, pokoknya rasanya membuat saya tak akan meminum kopi merek Top Coffee lagi jika tidak sangat terpaksa sekali. Saya sangat yakin, jika sebagian besar penikmat kopi di Indonesia juga memiliki pendapat yang sama seperti saya.

Tambahan nih: Kemarin saya dapat testimoni dari teman saya, tidak enaknya rasa Top Coffee itu sampai kita bisa membedakan kopi apa yang disediakan dalam cangkir, walau kita sebelumnya tidak diberi tahu kalau kita dibuatkan kopi merek Top Coffee. Ibaratnya klo blind test para penikmat kopi pasti tau mana Top Coffee.
Newer Post Older Post Home

2 comments:

  1. Anda benar-benar betul : "Jangan bongkar kebiasaan lama"
    http://bebasngetik.blogspot.com/2012/12/seberapa-top-kah-top-coffee.html

    ReplyDelete
  2. Kopi lokal " Jelas Lebih Enak " Di Batam ada kopi namanya "Kopi Kapal Tanker", wah nikmat betul. Jangan lupa kopi lainnya : Kopi Lampung, Kopi Toraja, Kopi Jambi, Kopi Pontianak".

    ReplyDelete