Aktivitas Marketing Above The Line dan Below The Line

By | 08:23 Leave a Comment

Suka liat SPG rokok yang bening-bening turun ke jalan? Produk rokok yang dijual biasanya bukan keluaran perusahaan ecek-ecek lho, melainkan perusahaan rokok kelas kakap. Kenapa perusahaan tersebut menerjunkan SPG-SPG yang pating blewer tersebut untuk turun langsung ke jalan? Itu merupakan salah satu aktivitas marketing, untuk lebih dekat dengan konsumen sekaligus menggali informasi yang dibutuhkan perusahaan dari pelanggan langsung.

Above The Line (ATL) adalah aktifitas marketing/promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat dengan menggunakan media lini atas sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat ATL merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

Below The Line (Media Lini Bawah) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll.

Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya aktifitas BTL selalu bertujuan untuk mendukung dan memfollow up aktifitas ATL.

Sifat BTL merupakan media yang ‘langsung’ mengena pada audience karena sifatnya yang memudahkan audience langsung menyerap satu produk/pesan saja.

Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll. Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya definisi below the line adalah bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan promosi below the line suatu brand paling banyak dilakukan melalui beragam event. Dengan event ini, konsumen akan berhubungan langsung dengan brand, sehingga bisa terjadi komunikasi antara brand dengan konsumen. Beragam pendekatan dalam melakukan brand activation ini sudah banyak dilakukan.

Selain Below the Line dan Above the Line, belakangan dikenal juga istilah Through the Line. Istilah The Line pada awalnya digunakan akuntan untuk membedakan biaya promosi yang besar dan kecil. Namun seiring dengan perkembangan jalan dan Horizontalisasi marketing, maka dikenal istilah Through the Line yang merupakan aktivitas kreatif yang berdampak luar biasa.
Newer Post Older Post Home

0 comments: