Jangan Bicara Perbedaan Jika Belum Pernah Merasakan Perbedaan

By | 15:45 Leave a Comment
bereanshelbync.org
Perbedaan memang sudah menjadi sunnatullah, Tetapi terkadang kita memiliki rasa sentimen yang berlebih terhadap orang lain yang berbeda dengan keyakinan, ras/suku, pemikiran, penampilan, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Untuk masalah toleransi beragama, berikut ini kutipan yang diperoleh dari lembaga studi Center of Strategic and International Studies (CSIS) yang menunjukkan toleransi beragama orang Indonesia tergolong rendah.

Dalam survei CSIS, sebanyak 59,5 persen responden tidak berkeberatan bertetangga dengan orang beragama lain. Sekitar 33,7 persen lainnya menjawab sebaliknya. Penelitian dilakukan pada Februari lalu di 23 provinsi dan melibatkan 2.213 responden.

Saat ditanya soal pembangunan rumah ibadah agama lain di lingkungannya, sebanyak 68,2 persen responden menyatakan lebih baik hal itu tidak dilakukan. Hanya 22,1 persen yang tidak berkeberatan.

Hasil survei juga menunjukkan kecenderungan intoleransi ada pada kelompok masyarakat dalam semua kategori pendidikan. Sekitar 20 persen masyarakat berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, menyatakan tak keberatan dengan pembangunan rumah ibadah agama lain di lingkungannya.

Adapun pada masyarakat dengan pendidikan di atas SMA, hanya sekitar 38,1 persen yang menyatakan setuju. "Banyak yang beranggapan semakin berpendidikan seseorang, akan semakin toleran dia. Nyatanya tidak," kata Philips. Tingkat pendidikan, Philips melanjutkan, ternyata tidak banyak mempengaruhi atau menumbuhkan toleransi beragama.
Namun sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kemajemukan dalam bermasyarakat. Kita tidak boleh terpengaruh oleh hasil survei ini, dan membantahnya dengan cara kekerasan. Jadikanlah hasil survei ini menjadi bahan renungan dan introspeksi diri masing-masing.

Bagi umat islam sendiri, hal yang paling terbaik dalam menyikapi perbedaan dalam kehidu[an sehari-hari ialah dengan tetap mengacu pada al-qur'an dan as-sunnah, serta menghidupkan kembali akhlak, perilaku, dan tindakan Baginda besar Rasulallah SAW.
Newer Post Older Post Home

0 comments: