
Albert Lasker berhasil meyakinkan George Washington Hill, putra dari CEO American tobacco. Untuk henya menggunakan satu brands saja dalam melawan pesaing kuatnya, yaitu Camels dan Chesterfields, dengan mengalokasikan anggaran iklan untuk produk Blue Boar ke anggaran iklan Lucky Strike.
Kampanye pertamanya ia sebut “Precious Voice” dengan target pemirsa kaum perempuan. Walaupun pada saat itu stigma sosial tentang melarang wanita untuk merokok masih sangat kuat. Tetapi, disatu sisi banyak perempuanpun yang diam-diam merokok.yang terkenal adalah, dengan merokok Lucky Stike mereka dapat meraih pstur tubuh yang ramping/langsing. Inspirasi ini pertama kali ia dapat ketika istrinya yang cenderung obesitas, disarankan oleh dokternya untuk menghisap rokok agar dapat mengurangi nafsu makan.
Bapak yang lahir pada 1 mei 1880 di Freiburgm Jerman ini mengawali kampanye iklannya dengan menggunakan testimony dari penyanyi Metropolitan Opera, New York, Amerika. “It was very natural that my mind went to the opera stars… because at the time there were only on or two American stars, and the rst were foreign, and if I [could] get the women of the opera. It [wouldn’t] be long until [I’d] be able to get the women of the stage”.
Penyanyi opera bagi pria bernama lengkap Albert Davis lasker merupakan “the sophisticated, wordly, even exotic women” yang membiayai kehidupan dengan bernyanyi opera dan menjamin suaranya tetap merdu dengan menghisap Lucky Stirke, dan kampanye iklan tersebut sangat sukses pada waktu itu.
“Overnight, the business of luckies went up like the land in aboom field where oil has just been found”. Lasker meninggal apda usianya yang ke 73 tahun. Namun, sampai hari ini namanya masih terus dikenang sebagai pendiri iklan modern.
0 comments: