Mau lebaran tapi malah mau ada rilis film Indonesia, tentunya bukan film horor gesak-gesek. Tapi film yang seperti sebelumnya yang ada Dedi miswarnya. Film yang dirilis 15 Agustus 2012 ini berjudul "Tanah Surga" dan ada hubungannya dengan lagu band legendaris Indonesia kesukaan emak dan babeh gue, "Koesploes" Dengan Judul Kolam susu yang potongan liriknya :
"Bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman"
Sebuah film bertajuk “Tanah Surga” yang syutingnya di Desa Tebedak Kecamatan Jelimpo dan kawasan Ilung Kabupaten Landak Perbatasan dengan negara tetangga digarap oleh PT Gatot Brajamusti bekerjasama PT Citra Cinema ini dibintangi sederet aktor andal, salah satunya Dedi Mizwar.
Dari sedikit tema film itu mengetengahkan persoalan tanah Indonesia yang kaya tetapi berbanding terbalik dengan minimnya kesejahteraan masyarakat, masalah pendidikan, dan nasionalisme. Hal lainnya dikemukakan Dedy Mizwar di lokasi syuting adalah ketergantungan warga perbatasan di Kalbar kepada negeri jiran, Malaysia.
Film yang berisi kritik sosial yang menggambarkan kondisi riil di perbatasan Indonesia ini dapat mewakili betapa rindunya rakyat selama ini untuk hidup sejahtera, mendapatkan layanan publik memadai, dan dukungan sarana serta prasarana.
Sudah tak terhitung para pejabat teras dari pusat datang berkunjung ke perbatasan dan pedalaman Kalbar. Namun tetap saja belum mendapatkan perubahan. Kunjungan hanya tinggal kunjungan. Sedangkan program pemerintah belum menyentuh hingga lapisan bawah.
Kondisi pendidikan juga miris. Masih ada pemandangan memilukan, para siswa belajar dalam ruangan sekolah yang tak layak. Belum lagi soal ketersediaan guru sehingga satu guru ada yang merangkap mengajar lebih dari dua kelas dalam waktu bersamaan.
Penggarapan film Tanah Surga tersebut memang sangat relevan mengambil setting Kalbar untuk mewakili nusantara ini. Tengok saja human development index (HDI) Kalbar yang berada di urutan hampir terbawah sebelum Papua. Tak bisa terelakkan lagi bahwa pendidikan, kesehatan, dan pendapatan ekonomi masyarakat di provinsi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) para pejabat, terutama kepala daerah di wilayah perbatasan.
Dalam hal kebijakan, maka pemprov sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat agar mempunyai program jitu. Yakinkan pusat agar terus menggarap program pro perbatasan. Sudah saatnya semua bertindak untuk bangun dari keterpurukan. Semoga saja film Tanah Surga mengilhami dan menyadarkan semua pihak bahwa di tanah surga masih ada warga yang kelaparan dan sempitnya lapangan kerja.
Synopsis | Review Film Tanah Surga:
"Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina . Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka....termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.
Haris anak Hasyim, memilih hidup di Malaysia karna menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga pindah ke Malaysia termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir rubuh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang oleh penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel.
Diam-diam dr. Anwar menyukai Astuti Luluhkan hati Hasyim dengan bujukan Haris untuk pindah ke Malayasia? Bagaimana kisah kasih dr.Anwar dan guru Astuti? Bagaimana nasib Salman dan Salina yang terpaksa berpisah?"
Cuplikan :
Sumber : equator-news.com | youtube.com | 21cineplex.com
Popular Posts
-
Jamika 1 - Jakarta minggir kali Melayang di benak ini Saat aku mengingat engkau masih indah masih selalu terasa di dalam hati Kehangatan ...
-
Tidak panik, cuma bingung aja. Soalnya hardisk eksternal saya WD My Passport Ultra 500 Gb, tidak bisa dibuka di laptop yang ada di rumah (...
-
Intro : "lw ngapain sih ribut2 mulu, cape tau dengerin dia, lw pikir lw doang kali yang punya masalah" Sering kali kau datang memb...
-
Musyarakah, Mudharabah, Muzara’ah, Mukhabarah, dan Musaqah Definisi Al Musyarakah Pengertian Secara Bahasa Musyarakah secara bahasa diambil ...
-
Insan kamil berasal dari bahasa Arab, yaitu dari dua kata: Insan dan kamil. Secara harfiah, Insan berarti manusia, dan kamil berarti yang s...
-
kita memang kadang lemah bukan berarti tak berdaya kita hanya bisa berusaha kita memang kadang resah bukan berarti hati tak tenang kita ha...
-
Hari ini rencananya pengen buat blog, yang isinya tentang berita selebrity di luar negri, ya utamanya selebrity-selebrity yang sudah te...
-
Menjelang subuh gini malah baru selesai nonton film. Padahal pas kemarin sore sebelum tidur, mau niat bangun malem buat ngerjain kerja...
-
Ilustrasi: fahmee76.blogspot.com Cerita ini berawal dari Universitas Hewan terkemuka yang ada di kota Pitatu, Sebuah kota yang dapat dik...
-
USO (Universal Service Obligation) atau lebih dikenal sebagai Kewajiban Pelayanan Universal adalah bentuk kewajiban pemerintah untuk menjam...
0 comments: