Drunken Memory Menutup Serial Kitab Drunken Pidi

indonesiakreatif.net

Kenal Pidi Baiq?, namanya melejit seiring empat buku seri Drunken yang terbit sejak 2008. Mulai empat tahun yang lalu, Pidi membuat buku yang berisi kisah dan masalah kesehariannya di keluarga dan lingkungan rumahnya dengan humor. Dimulai dari Drunken Monster, lalu menyusul Drunken Molen, Drunken Mama, dan Drunken Marmut. Kata Drunken dipilih agar karyanya terkesan hebat seperti tokoh film kung fu drunken master, yang dibintangi Jacky Chan.

Saia langsoeng kena' virusnya pada pandangan pertama setelah membaca drunken monster cacatnya harian Pidi Baiq, sempet beli album kaset ORIGINAL The Panas Dalam, tapi ternyata yang di dalem kaset lagunya kurang enak-enak, enakkan yang boleh download. Soalnya gak banyak di sensor..hehe

Surayah (panggilan akrabnya) alias bapaknya si Timur sama Bebe akan meluncurkan seri kelima serial Drunken-nya yang diberi judul Drunken Memory. Kisah dalam buku baruya ini mengungkap kenangan-kenangan nakal tentang masa kecilnya.

Pengalaman nakal masa kecil Pidi Baiq tersebut belum terungkap dalam buku-buku sebelumnya. Ide ini ia angkat karena merasa rindu akan masa kecilnya dulu. Pidi Baiq yang dikenal sebagai Imam Besar The Panas Dalam ini mengatakan, novel kelimanya ini adalah penutup dari serial Drunken. Alasan dosen FSRD ITB ini mengakhiri serial Drunken-nya karena ia tidak ingin mengikuti selera pembaca. Wah, tampaknya penggemar Pidi Baiq akan kecewa jika ini benar-benar menjadi serial terakhir Drunken.

Karena buku karya Pidi Baiq ini benar-benar membuat pembacanya terhibur. Watak humorisnya bisa dibayangkan melalui cerita dalam buku-bukunya yang ia buat sejak 2008. Ia membuat novel yang berisi kisah dan masalah kesehariannya di keluarga,lingkungan rumahnya, dan lingkungan pekerjaannya dengan humor. Tidak hanya serial Drunken saja yang sudah ia terbitkan. Masih ada Al-Asbun Manfaatulngawur, dan Hanya Salju dan Pisau Batu yang ia tulis bersama artis, Happy Salma. Semoga saja dengan berakhirnya serial Drunken ini, Pidi Baiq akan melahirkan lagi buku yang lebih menghibur.

Sempat dua kali orang ini nangkring dan bermain gitar di aula student center UIN Syarif hidayatullah Jakarta dan sempat berkelakar bahwa bukunya akan tamat di serial ketiga soalnya gak mau ngalahin tuhan katanya yang membuat 4 kitab suci.

Tapi, ternyata oh ternyata Serial maboknya berakhir di edisi kelima. Salah satu alasan Pidi menyelesaikan serial zaky chang tersebut karena “Menulis untuk pembaca itu sangat mengganggu untuk saya. Saya bisa dapat kecewa banyak,” ujarnya.

Semoga Akang Pidi Baiq Tenang Di alam Sana. Amiin

Related Items Review book