Pengalaman P&G Jualan Pampers

By | 22:21 Leave a Comment

Sebagaimana yang banyak orang ketahui P&G adalah raksasa di industri consumer product yang sangat kuat. Perusahaan yang telah berjalan selama lebih dari 100 tahun lebih. Namun pada tahun 1980 an, P&G pernah limbung dalam menghadapi persaingan bisnis. Profitnya turun sebesar 29 persen pada tahun 1985, penurunan terbesar selama 37 tahun yang lalu. Dan pada tahun 1986, P&G berhasil mengembalikan posisi pasar dalam diaper, pasta gigi, dan deterjen.

Kunci utama titi balik perusahaan adalah komitmen untuk mengembangkan produk kualitas tinggi. P&Gmemutuskan untuk tidak bersaing dengan produk yang berusaha meniru dan kembali pada filosofi dalam memproduksi produk dengan fitur sangat baik dengan memberikan keuntungan yang baik pada konsumen.

Contohnya adalah produk Pampers, pada saat itu merek popok bayi ini menjadi market leader di pasaran. Namun sejak 1979, merek Huggies memberikan perlawanan pada P&G terutama pada produk premiumnya yaitu Luvs. P&G dihantam dari dua arah, pada pasar premium P&G dihantam Huggies yang dianggap memiliki kualitas lebih baik. Dan di pasar menengah banyak konsumen lebih memilih produk yang lebih murah. Hal ini menyebabkan market share popok bayi turun dari 69 persen menjadi 47 persen antara tahun 1978 sampai dengan 1985. Profitnya sendiri turun drastis dari 275 juta dollar menjadi 25 juta dollar.

P&G kemudian mengambil langkah untuk melakukan inovasi produk dengan meluncurkan Ultra Pampers yang memberikan kenyamanan pada bayi dengan menggunakan unsur kimia yang dapat melindungi kulit bayi dari cairan dengan lebih baik lagi. Dampaknya market share P&G naik menjadi 61 persen di tahun 1986.

Contoh kasus yang lain terjadi di pasar pasta gigi. P&G menguasai pasar dengan merek Crest 1980 an. Mereka memimpin pasar dengan market share sebesar 19 persen melebihi kompetitor mereka, Colgate. Pada tahun 1985, market share perusahaan anjlok menjadi hanya 2 persen. Hal ini dikarenakan manuver kompetitor yang melakukan inovasi produk dengan mengeluarkan sejenis gel khusus. P&G merespon dengan mengeluarkan gel miliknya sendiri. Tetapi langkah penting yang diambil adalah mengeluarkan caran pembersih terbaru yang diklaim dapat membersihkan karang gigi. Suatu terobosan terbaru di industri pada saat itu. Dan hasilnya P&G berhasil bangkit dari keterpurukan.

Artikel ini diadaptasi dari buku Consumer Behavior and Marketing Strategy karangan J.Paul Peter dan Jerry C. Olson
Newer Post Older Post Home

0 comments: