
Pengiriman paket internasional telah menjadi salah satu bisnis perusahaan sejak awal tahun 1980-an. Antara tahun 1983 sampai dengan 1980-an FedEx telah melakukan lebih dari 20 akuisisi perusahaan secara internasional, mulai dari jasa kurir dan operasional truk. Namun sayangnya, rival internasional seperti DHL dan TNT memberikan perlawanan di ebeberapa pasar terutama Eropa. FedEx pun menghadapi hambatan dari pemerintah, contohnya Jepang yang memiliki kebijakan proteksi usaha pengiriman paket yang tidak membolehkan perusahaan luar negeri beroperasi di pasar dan jenis usaha yang sama. Membutuhkan waktu tiga tahun dengan negosiasi yang panjang sebelum FedEx berhasil mendapatkan izin untuk melakukan 4 pengiriman melalui pesawat dari Memphis ke Tokyo. Namun pada bulan Mei 1988, sehari sebelum pengiriman paket pertama ke Jepang, pemerintah Jepang menginformasikan kepada FedEx agar pengiriman tidak boleh melebihi 70 pounds. Hal ini menyebabkan FedEx merugi lebih dari satu juta dollar per bulan selama tahun pertama.
Namun FedEx berusaha untuk menguasai pasar lain, pada Desember 1988, tim direksi berusaha mengakuisisi Tiger International, maskapai pengiriman besar terbesar di dunia. Akuisisi ini pun dimaksudkan agar FedEx memiliki akses pelayanan ke pasar Eropa. Akuisisi ini menjadi langkah penting perusahaan untuk mewujudkan impiannya menjadi perusahaan transportasi terbesar dan terbaik di dunia. Pada masa inilah, tim direksi memberikan pernyataan bahwa bisnis internasional perusahaan memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan pasar domestic (maksudnya Amerika).
Nyatanya operasionalisasi perusahaan di Eropa ternyata tidak semulus rencana. FedEx ternyata salah membuat estimasi prakiraan pasar Eropa. Jumlah penjualan dan kontribusi dari pasar Eropa tidak sebesar sesuai dengan perkiraan sehingga target penjualan yang tidak tercapai dan akhirnya mempengaruhi peforma keuangan perusahaan. Dalam waktu empat tahun, kerugian operasional perusahaan mencapai 1.2 miliar dolar dan memaksa pengurangan karyawan sebanak 6.600 karyawan dan penutupan operasionalisasi karyawan di 100 kota Eropa.
Namun FedEx tidak menyerah sampai di situ, perusahaan secara terus menerus mencoba untuk melakukan inovasi dan perbaikan secara terus menerus. Pada tahun 1995, FedEx menjadi perusahaan pengiriman paket pertama di antara tiga perusahaan besar di bidang ini yang memiliki website perusahaan. Website ini menyediakan informasi yang diperlukan konsumen dan dapat memesan pengambilan barang.
Artikel ini diadaptasi dari buku Principles of Global Marketing karangan Warren J. Keegan dan Mark C. Green
0 comments: