Hadapi Ketidakpastian Dunia ala Salman Al-Jugjawy

By | 11:41 Leave a Comment
Banyak orang merasa kebingungan dalam menghadapi ketidakpastian hidup. Sebagai seorang musisi sekaligus seorang santri, Salman Al-Jugjawy atau yang dulu lebih populer dengan Saktia Ari Seno (ex-Sheila on 7) memberikan pilihan untuk menghadapinya dengan jalan kembali kepada Tuhan.

Hal tersebut dilakukannya setelah empat tahun tak lagi bermusik dengan merilis album religi solo pertamanya yang bertajuk "Selamatkan". Album pop religi tersebut berisikan dua lagu yakni "Batu Bersurat" dan "Selamatkan".

"Sebagai seorang seniman, saya tuangkan ide saya ke dalam album religi. Album ini berisi tentang bencana agar semuanya bisa terselamatkan dari hal-hal yang tidak baik," katanya di Gedung Wanitatama Yogyakarta, Jumat (14/5).

Selain itu, album tersebut menurutnya juga merupakan rasa syukurnya bagi nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadanya. "Sebagai seorang musisi juga, saya berusaha untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada saya," terangnya.


Pada album yang penggarapannya dibantu oleh Eross Sheila on 7 dan kelompok nasyid Fatih tersebut, Salman mengaku masih mendistribusikannya secara indie. "Selain bisa didapatkan di sekretariat di Jakal, nanti juga akan saya titipkan sejumlah toko-toko musik di Jogja," tambahnya.

Rencananya, pada Ramadhan tahun ini pula dirinya akan kembali merilis sebuah mini album. Salman berharap ke depan dirinya bisa terus berkarya untuk menghasilkan album religi. "Semoga nanti akan ada 'Selamatkan #1', 'Selamatkan #2', 'Selamatkan #3', dan seterusnya sampai saya meninggal nanti," paparnya seraya tertawa.

Mengenai materi dan inspirasi lagu-lagunya, salman mengaku untuk lagu "Batu bersurat" tercipta karena dirinya membaca sebua cerita tentang tiga orang pemuda yang dihadapkan pada sebuah kesulitan yakni terjebak dalam sebuah goa. Namun berkat iman dan takwa mereka kepada Allah, mereka akhirnya terselamatkan dari goa tersebut.

"Jika kita perbaiki hubungan dengan Allah, segala sesuatu akan jadi mudah," tegasnya optimis.

Sementara itu terkait nama Salman Al-Jugjawy, dirinya mengaku bahwa akan kurang pas jika tetap menggunakan nama Sakti yang berarti hebat yang menurutnya hanya dimiliki oleh Tuhan Yang maha Kuasa. "Salman berarti keseamatan, dan Al-Jugjawy karena saya dari Jogja," akunya sambil tertawa.

Sungguh benar adanya, berita ini saya kutip dari sumber berita sekitar jogja.
Newer Post Older Post Home

0 comments: