Bisnis Newbie Ver 0.0

By | 16:26 Leave a Comment

Dari pengalaman yang saya rasakan walau hanya sekedar menjalankan membangun usaha kecil, “jika kita berani untuk Memulai menjalankan bisnis kita sendiri secara otomatis kita harus merelakan segala hal yang kita miliki”. Karena dari pengalaman tersebut mengajarkan bahwa bisnis yang kita jalani akan banyak menyita waktu, tenaga dan fikiran kita.

Lain hal jika kita memang sudah memiliki aspek finansial yang sangat mendukung dari orang tua, dan dukungan penuh dari orang tua juga. Jadi, kita tidak usah pusing untuk memikirkan masalah permodalan, masalah dukungan secara moril untuk terus memotivasi kita.

Apa saja yang terkadang terpaksa harus direlakan karena impian-impian tersebut. Yang jelas waktu akan terserap bersama fikiran untuk memikirkan bisnis tersebut, entah bagaimana cara berkembang, entah cara untuk bertahan, atau sekedar bagaimana cara agar besok terjadi transaksi penjualan.

Beruntung jika kita memiliki orang-orang yang siap mendukung disekitar kita, minimal secara moril mereka mendukung sebagai bahan bakar motivasi dan menenangkan hati kita. Namun, Jika kita memiliki seorang pacar yang tidak sabar dengan kondisi yang sedang kita jalani, yang notabene padahal nantinya untuk dia juga, ya siap-siap aja relakan untuk berpisah..hehe

Lebih baik cari orang-orang atau lingkungan yang mendukung kita. Beruntung sekali jika dalam perjalanan mengembangkan apa yang kita impikan itu, kita bertemu dan dibantu oleh seorang mentor, yaitu orang yang pernah merasakan dan menjalani apa yang kita jalani sekarang.

Dalam kondisi dan posisi awal permulaan pembimbing memang sangat dibutuhkan , seorang pendamping lebih dibutuhkan jika ada, tidak hanya sekedar seorang penasihat. Karena pebimbing ini pernah merasakan dan menjalani apa yang sedang kita kerjakan saat ini, ketimbang penasihat yang belum tentu pernah merasakan apa yang kita rasakan saat ini.

Jalan keluar yang sangat efektif dan efisien dalam mengurasi semua masalah yang dialami oleh usaha-usaha kecil di awal adalah sebuah perencanaan, makannya kita sering mendengar sebuah istilah “gagal dalam merencanakan, berearti merencanakan kegagalan”. So, rencanakan semuanya dari awal dengan sebaik mungkin, banyaklah membaca buku-buku manajemen tentang perencanaan, atau cari mentor yang mau mengajarkan, membimbing, dan menasehati kita dalam urusan perencanaan ini, agar segalanya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

“Memanah dengan membidik rembulan tapi hanya mengenai Elang, masih lebih baik daripada membidik Elang namun hanya mengenai seekor itik”

Newer Post Older Post Home

0 comments: