Jangan Urakan di Komunitas Orang #36

By | 09:59 Leave a Comment
Dalam tulisan Hermawan Kartajaya ke #36 beliau menceritakan ada seorang ibu-ibu yang selalu pergi ke luar negri untuk membeli produk branded dan mengikuti berbagai macam komunitas yang berbentuk arisan, komunitas dalam bentuk arisan yang ia masuki tidak sembarangan, iuran perbulannya ada yang sampai sepuluh juta-an.

Ini bukan merupakan aktivitas orang kesepian atau orang yang memiliki perilaku aneh, melainkan ini merupakan strategi yang dilakukan oleh ibu tersebut untuk dapat memasarkan produk-produk brandednya yangia beli dari luar negri.

Ibu tersebut bergabung dalam komunitas arisan alumni kampus, pengajian, Taichi, dan lain sebagainya. Hal yang harus diperhatikan dan menjadi pembelajaran bagi para pemasar ialah, ketika ibu itu memasuki komunitas yang berbeda-beda ia tidak serampangan langsung menawarkan produknya kepada semua orang.

Tentunya ia harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dalam komunitas-komunitas yang berbeda tersebut. Artinya, Kita sebagai pemasar harus dengan teliti mencoba recognise atau mengenali komunitas masing-masing yang ingin kita masuki. Kalau kira-kira tidak cocok, jangan masuk karena akan susah diterima. Tapi, kalau sudah diterima. Temukan solusi-solusi atas masalah orang-orang yang ada di sana, jalin persahabatan dengan baik, sehingga setiap solusi yang anda berikan akan menjadi pertimbangan yang baik bagi mereka, walau sebenarnya anda menawarkan barang dagangan anda sendiri.
Newer Post Older Post Home

0 comments: