Pembohong Tidak Bisa Membuat Karya Puisi

By | 12:29 Leave a Comment
"Pembohong tidak bisa bikin puisi"

Itulah kata yang beberapa kali di ucapkan saat  KH Muhammad Dawam Saleh di wawancarai dalam sebuah acara dialog pada salah satu stasiun televisi swasta. Dalam dialog tersebut hadir pengamat ekonomi Ichsanuddin noorsy, pengamat energi Qurtubi, politisi demokrat Ibu Andi Nurpati dengan pembawa acara Rahma Syarita.

Dalam acara dialog tersebut membahas mengenai buku yang berisi puisi Kumpulan puisi berjudul Century Dalam Puisi; ekspresi keresahan anak negeri melalui puisi, karya KH Muhammad Dawam Saleh, Kamis.

KH Muhammad Dawam Saleh merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islah, Lamongan, Jawa Timur. Menurutnya, puisi-puisi dalam antologi tersebut merupakan kumpulan puisi sejak tahun 2009, sebagai bahasa nurani melihat ketidakadilan di negeri ini, terutama terhadap skandal bailout Bank Century.

Dalam buku setebal 122 halaman itu, KH Muhammad Dawam Saleh terlihat marah besar. Puisi-puisinya menggambarkan kemarahan terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), marah terhadap penegakan hukum, pemberantasan korupsi hingga konflik PSSI.

Bahkan saat memberikan sambutan terkait peluncuran bukunya itu, KH Dawam Saleh dengan tegas mengatakan dalam kasus Century, Boediono dan Sri Mulyani harus diseret oleh KPK. Karena nuraninya meyakini, Century itu telah menghilangkan uang negara, uang rakyat.

Berikut petikan puisi berjudul Menalangi Borok Bobrok Century dalam kumpulan Century dalam Puisi karya KH Muhammad Dawam Saleh:

Menalangi borok bobrok Century
Telah penuhi unsur-unsur mencuri
Pertama, harta negara dijumputi
Kedua, diputus menjelang dinihari
Ketiga, surat-surat bodong ditutup-tutupi
Keempat, dana mengalir samar diketahui
Kelima, nasabah antaboga mati negeri

Ada beberapa puisi yang kalau kita dengar sedikit menggelitik salah satunya berjudul "Dada Melinda". kebanyakan mungkin isinya satir, namun satir terhadap ketidak adilan di negri ini. Keseluruhan puisi dalam buku ini memiliki makna yang sangat dalam jika direnungkan, dan hanya orang yang memiliki nurani saja yang bisa memikirkan dan memilah kata sehingga mempunyai makna yang mendalam.
Newer Post Older Post Home

0 comments: