Re-Brandring Hancock

By | 11:05 Leave a Comment
Hancock merupakan film lama. Saya anggap lama karena saya sudah lebih dari lima kali menonton film ini. Karena bagi saya, film lama adalah film yang sudah beberapa kali saya tonton, walaupun ada film yang telah dibuat sebelum saya dilahirkan tetapi saya belum pernah menontonnya, film tersebut akan saya anggap sebagai film baru.

Pada tulisan kali ini, saya tidak sekedar hanya membahas atau mereview sebuah film saja. karena film Hancock yang dibintangi oleh Will Smith dan mulai di tayangkan sejak tahun 2008 ini mengandung sebuah elemen marketing dari karakter Hancock yang disebut Re-branding.

Hancock manusia setengah dewa yang memiliki kekuatan super namun tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, menjadi pembasmi kejahatan dengan tampang seorang gembel pemabuk yang tidur di pinggir jalan, namun selalu siap membasmi kejahatan jika dibutuhkan.

Hanya saja cara-cara yang dilakukan Hancok dalam membasmi kejahatan selalu menimbulkan kerusakan baru, ia membasmi kejahatan dengan caranya sendiri, Tidak menangkap para penjahat tersebut dan menyerahkannya pada petugas yang berwajib.

Hingga pada suatu insiden, ia menyelamatkan seorang pakar branding dari sebuah insiden mobil si pakar branding tersebut yang terjebak pada jalan kereta api, pada saat kereta hampir mau menabraknya.

Hancock menyelamatkan orang tersebut dengan cara memberhentikan kereta api dengan paksa. setelah membawa pulang si pekerja pemasaran tersebut, ia sempat berdiskusi untuk melakukan rebranding karakter Hancock yang tadinya berantakan dan semaunya, kini dirubah menjadi sosok pahlawan dengan kostum keren dan rasa menghormati orang lain.

Hancock menuruti nasihat dari ahli branding tersebut, dengan alasan ia ingin diakui orang lain pula. Namun ia harus memulai hal tersebut dengan menyerahkan diri kepada polisi untuk menebus segala kerusakan-kerusakan yang selama ini pernah ia buat.

Dalam sel seorang Hancock yang memiliki kekuatan super harus menjadi seorang manusia biasa agar dapat berbaur dengan para tahanan lain. Terkadang memang ia tidak bisa menahan emosinya sehingga sesekali terjadi insiden dengan para tahanan yang memang kebanyakan orang jahat, yang sangat membenci penumpas kejahatan seperti Hancock ini.

Setelah beberapa waktu berada di dalam sel, dan para penjahat di luar mendengar hal tersebut. Mulailah para penjahat-penjahat yang selama ini hanya bersembunyi, sekarang mulai beraksi. Aksi para penjahat tersebut langsung dimuali dengan rencana perampokan Bank,  dalam aksi tersebut polisi merasa kewalahan, karena penjahat menyandra para pengunjung Bank, dan mengaitkan detonator bom pada para sandra tersebut.
Dari sinilah Hancock yang sudah direbranding mulai beraksi, dengan tampilan Hancock baru yang lebih keren dan pendaratan mulus dari terbangnya yang sama sekali tidak merusak tanah aspal, hingga perkataan "Good Job" kepada para rekan polisi, dan tentunya keberhasilannya dalam mengatasi aksi kejahatan tersebut berhasil dengan mulus hingga akhirnya ia mendapat pengakuan dan tepuk tangan dari seluruh orang yang ada di sana.

Dari Rebranding Hancock ini, kita dapat mengammbil palajaran tertentu jika ingin melakukan rebranding terhadap sebuah produk maupun jasa yang telah kita pasarkan selama ini. Rebranding bukan berarti perubahan nama saja atau perombakan total, namun Rebranding juga mesti memikirkan mana yang masih sesuai dan mana yang harus segera diganti dan diubah menjadi seseuatu yang lebih bermanfaat dengan penuh kreativitas.
Newer Post Older Post Home

0 comments: