Prediksi Jokowi Vs Prabowo Melalui Media Sosial dan Trend Mesin Pencari

By | 12:32 Leave a Comment
Sebelumnya saya pernah menterjemahkan tulisan yang berjudul "Presedential Campaign SEO Trends 2012 ! Mitt Romney Vs Barack Obama" Tulisan tersebut merupakan analisa mengenai pertarungan Pemilu di Amerika antara Mitt Romney dengan Barack Obama.
Pada kesempatan ini saya akan menampilkan data-data dari media sosial dan mesin pencari (google) yang terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia, yaitu pertarungan antara Jokowi dengan Prabowo.

Pertama-tama mari kita lihat kedua halaman "Fans Page" official Facebook  milik mereka berdua:
Fans Page Jokowi, 19/06/2014
Fans Page Prabowo, 19/06/2014
Fans page di atas merupakan halaman resmi pribadi milik kedua calon presiden, selain kedua halaman tersebut, memang banyak fans page buatan orang lain yang mengatasnamakan baik Jokowi maupun Prabowo. Selain itu, banyak halaman atau grup di Facebook yang mengatasnamakan Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta.

Pada kedua fans page di atas dapat kita lihat bersama halaman Jokowi mendapatkan lebih dari 1,7juta "like" Dan Prabowo mendapatkan lebih dari 5,9juta "like" Dari pengguna Facebook.

Total penduduk Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 adalah sejumlah 237 641 326 Jiwa, dan menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai setengah dari total penduduk Nusantara.

Jika kita melihat data yang me-like fans page baik Prabowo (5,9jt) Maupun Jokowi (1,7jt), angka tersebut baru mewakili kurang dari 10% populasi pengguna internet di Indonesia.

Untuk official fans page Facebook memang Jokowi kalah telak, Prabowo mendapatkan 3 kali jumlah like lebih banyak dari pesaingnya. Hal tersebut bisa terjadi karena iklan di pasang terlebih dahulu sebelum masa kampanye, atau bisa menggunakan beberapa jasa orang-orang yang dapat memperbanyak like fans page di Facebook.

Berbeda dengan facebook, untuk sosial media twitter Jokowi lebih unggul dari Prabowo. Namun selisih jumlah follower-nya tidak terlampau jauh, Jokowi memperoleh lebih dari 1 juta sedangkan Prabowo sekitar 800 ribu follower.

Twitter Jokowi, 19/06/2014
Twitter Prabowo, 19/06/2014
Untuk penelusuran pada mesin pencari sendiri data tahun 2014 untuk Jokowi dan Ptabowo pada mesin pencari Google, dapat dilihat melalui grafik di bawah ini:

Trend pencarian di Google dengan kata kunci "Jokowi" Tahun 2014, Data Selengkapnya 
Trend pencarian di Google dengan kata kunci "Prabowo" Tahun 2014, Data Selengkapnya 
Data statistik pencarian dengan kata kunci yang terkait dengan "Jokowi" Pada tahun 2014 dari bulan Januari hingga Mei di Indonesia menunjukkan kestabilan masyarakat yang masih terus mencari informasi mengenai sosok yang menjadi media darling tersebut.

Sedangkan untuk Prabowo lonjakan pencarian terjadi pada bulan Mei, dimana pada bulan itu memang sudah melewati pemilu legislatif dan berlanjut ke pemilu eksekutif (presiden), Prabowo yang sudah dipastikan maju sebagai calon presiden pada saat itu, tentunya membuat masyarakat ingin mengetahui lebih dalam mengenai sosok prabowo, sehingga banyak pengguna internet yang mengetikkan kata kunci yang terkait dengan Prabowo.

Kesimpulan:
Keduanya sama-sama kuat. Karena dari kedua platform sosial media yang menjadi acuan di atas (Facebook & Twitter) masing-masing memiliki segmentasi tersendiri, dari kedua calon presiden tersebutpun hanya unggul di salah satu platform sosmed, sehingga perolehan suara nantinya juga masing-masing akan memperoleh banyak, tidak ada ketimpangan jauh.

Untuk trend di mesin pencari, data di atas terlihat normal, karena tidak ada lonjakan yang ekstrim sangat signifikan.

Beberapa Patah Kata Dari Saya:
Menjelang pemilu presiden, ada serangkaian debat kandidat. Saya pribadi berharap pada klimaksnya nanti kita tidak mempermasalahkan siapa yang memimpin, karena telah diperlihatkan bahwa kedua-duanya memiliki kualitas yang bagus, sehingga kita ikhlas dan percaya kepada siapapun yang akan memimpin Indonesia sampai 5 tahun mendatang.

Dan pribadi masing-masing yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), telah memiliki pilihan dari kecondongannya secara pribadi. Pilihan tersebut didasarkan atas pencarian informasi masing-masing dan setelah berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Nusantara nantinya dipimpin oleh seorang negarawan yang bersedia sepenuh hati mengurusi rakyat Indonesia.
Newer Post Older Post Home

0 comments: