Pekerjaan Bersama Digitalisasi Mengurangi Minat Baca Terhadapt Buku

By | 10:59 Leave a Comment
Ini bukan hasil riset sebuah lembaga atau sebuah pengamatan dari seorang pakar, bahwasanya pekerjaan atau rutinitas dan digitalisasi mengurangi minat baca terhadap buku. Hal ini saya rasakan sendiri.

Dimana rutinitas pekerjaan terkadang memisahkan saya dengan buku-buku yang pernah dibeli dan ingin dibaca. Sedangkan digitalisasi memang tidak mengurangi minat kita untuk membaca, akan tetapi digilasisasi dengan berbagai macam platform aplikasi, terutama jejaring sosial, membuat kita terus membaca dan melihat, namun yang kita lihat hanya status atau hal mengenai orang lain.

Perilaku ingin terus mengetahui kegiatan terkini dari dunia atau dari orang lain yang kita kenal, terkadang hanya menimbulkan kecemasan semata, tak jarang memang yang menginspirasi. Hanya saja informasi yang didapatkan terus berubah dalam sekian detik. Membuat kita semakin hari dan semakin waktu ingin terus mengetahui pembaharuan tersebut.

Sehingga, setiap waktu kita hanya terpakai oleh rasa keingintahuan yang  belum tentu dapat mengembangkan diri sendiri.

Tak ayal, pada saat ini banyak orang yang dengan mudahnya mendapatkan serangan cemas, galau, merasa tidak termotivasi tanpa sebap.

Alangkah baiknya jika kita sering mundur barang sejenak, untuk melihat kedepan mengenai apa yang ingin kita peroleh dimasa yang akan datang. Dengan seperti itu, kita lebih mengetahui apa-apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapai masa depan tersebut.

Menjadikan buku sebagai gudang ilmu harus terus kita pertahankan, karena dengan begitu kita memiliki rasa tersendiri dalam memberikan nutrisi kepada otak kita sendiri.
Newer Post Older Post Home

0 comments: